Thursday, January 31, 2013

Pinterest

Sukak sama Pinterest...!!!!!

Agak basi yah..?? Oh well. Bodo aaahhh...

Tadinya mikir Pinterest itu apa sihhh, just bunch of random pictures ah. Tapi iseng ngebuka karena liat orang nge-pin arsitektur rumah baguuuusss bangettt. Jadi penasaran liat yang lainnya. 
Bagian yang paling sering gw buka adalah Home Decor, Food & Drink, DIY sama Weddings. Duh domestic banget yah gw hohoho... Belakangan karena kepenginan yang menggebu-gebu bikin storage system dan renovasi rumah (amin amiiinnnn, semoga Tuhan mengabulkan), jadi gw bikin boards disitu deh. It helps like A LOT..

Begini nih penampakan rumahnyaaa... jeng jeeeng... Lutunaaa (Pardon for the blurry image ya. But u get it lah ya..)

Sebenernya ini rumah yang lain, tapi kalo bentuk depannya begini lucu juga yah hehe...





























Dan itulah sebagian keciiillll dari boards 'Home Ideas' gw... Nanti kapan ngayal di blog yah  >.<

Whoooossaaahhh

Been having these negative feelings & energy..
My mornings are ugly. My nights are even hideous.
Feeling exhausted; both physic and mind.
With things that happened (and some are still happening) consumed all the energy in both of us. Well all of us to be exact. The hospital, the flood (oh yes, we experienced flood 2 weeks ago), the collapsed ceiling, the messy clutter house, the maid/nanny search, and the list keeps going on....

The house is such a mess now. The ceiling in our room had collapsed (and 3 others on the following week). The carpenter had fixed mine and the one on the stairs, leaving the balcony and living room remain open. Why not fixing it altogether? Cause initially Agung 'stole' the carpenter to make time to fix ours, whilst they're in the middle of another project. So regarding the other 2 unfixed ceiling, they actually have to find a schedule to do it. oh well...

That is mess #1. Now mess #2. A clutter house.
The flood affecting the whole storage in the house. Which makes nenek put out all the things inside the closet and scatter (ok. scatter is a strong word) it on the furniture and my room. We have piles and piles of linen and clothes inside plastic bags. So it is more of piles of plastic bags...

I read somewhere how clutter can draws positive energy and turns into a negative energy.
How reorganizing the storage and throwing away any unused items, can also be philosophically means making space for us 'to breathe'.

Our room consist of two area, the bedroom and the work/dresser space. When I moved in 2 years ago I realize how packed the room was. Now with the addition of me and little princess here, the room is just not tidy enough to cater our needs. And with the circumstances we are dealing right now, the feeling is just sooo dragging.

I would LOVE to make change, not just yapping in here. Been planning on making new storage system for our junk. Been imagining what and how my new storage and containers will fit into the room. But, yes there will always 'A But', relating to the circumstances we have now the storage and de-clutter might just have to wait...

Hopefully sooner than later.... Please....

Tuesday, January 29, 2013

Kakek is home!

Kemarin kakek udah boleh pulang dari RS. Horeeee... pertanda perkembangan fisik kakek makin membaik.
Tapi di rumah masih berantakan banget karena banjir dan plafon yang pada jebol :(
Untung si tukang udah selesai benerin plafon di kamar atas, jadi udah bisa tidur di kamar sendiri. Tapi (tetep yah masih pake tapi x_x) efek banjir kemarin barang-barang di lemari bawah jadi diungsikan ke kamar, dan menurut prakiraan cuaca yang katanya waspada banjir sampai akhir Februari jadi itu tumpukan barang belom akan disimpan di lemari bawah sampai waspada selesai... yuk mareeeeee...

Well at least satu tantangan udah kelewat, no more bolak balik jaga di rumah sakit. Udah bisa bareng-bareng di rumah sendiri.
Semoga kakek cepet sehat dan semuanya back to normal again... AMIIIINNNNN

Friday, January 25, 2013

Fluffy Pancake

Mini pancake
I really love pancake...

Inget waktu kecil pernah makan pake maple syrup dan itu kebayang-bayang terus.
Kenapa kebayang-bayang terus? Iya soalnya nyokap gw gak bisa disuruh bikin itu...
Pernah masak pake tepung instan pancake, tapi hasilnya gak kayak yang gw mau. More like a crepes. Cuma dulu kita gak tau gimana benerinnya. Maunya yang kalo digigit berasa 'krenyes krenyes' karena fluffy nya itu.
Padahal sih sesimpel nambahin tepung biar adonannya rada kental yah...

Pas Pancious buka di jakarta, kayaknya hepiiii banget bisa makan pancake krenyes krenyes. Cuma ya boncos juga makan itu mulu. Sempet iseng beli tepung instannya Betty Crocker, pertama kali sukses tuh. Pas kedua kali beli box mulai berasa kecewa. Kurang fluffy, plus berasa bau 'box'.




Nyobain beberapa resep easy pancake dari internet, akhirnya gw klop sama resep Martha Stewart ini. Meski baru 2x bikin tapi gw suka banget ma teksturnya dia yang 'ngeper' trus krenyesnya juga dapet.

Bahan susu :
1 cup susu uht plain
2 sdm butter yang dicairkan (atau bisa pake minyak sayur. Gw pernah pake keduanya. Sama aja bagusnya)
1 telur ayam

 * Campur bahan susu, aduk rata. Sisihkan sembari nyiapin bahan keringnya.
Bahan kering :
1 cup tepung serbaguna
2 sdm gula halus
2 sdt baking powder
1/2 sdt garam
 * Campur semua bahan jadi satu, masukkan ke bahan susu. Sebaiknya bahan kering diayak dulu untuk hasil maksimal.

Nanti hasil batternya akan kental dan agak sedikit bubbly. Masukkan ke kulkas selama 10 - 15 menit. Batter pancake siap untuk dimasak. To grease the pan, I dab tissue towel on vegetable oil to avoid over-greased pan. Tuangkan batter sesuai selera. Kalau udah muncul gelembung2, boleh dibalik. Enjoy!

Penyajiannya bisa pakai topping sweet - gula halus, kinds of jams or spread, sauces. Gw sendiri suka pake apple cinnamon sauce ini. Yummy :)))


Apple Cinnamon

One of my favorite sweet taste is Apple Cinnamon. It can be the filling in the Apple Pie, Cinnamon Roll or simply a sauce. I never really knew the original recipe of this, I just whipped up whatever comes in mind. Oh iya, ini resep kiralogy ya alias dikira-kira takarannya :)

Bahan :
Apel; Any kinds of it. Gw biasa pakai Fuji (karena besar) atau Granny Smith (lebih crunchy)
Butter
Gula
Cinnamon Powder
Air putih

Cara:
Kupas dan cacah buah apel.
Panaskan butter di teflon.
Masukkan potongan apel, gula dan cinnamon powder.
Kasih air putih (untuk efek 'kuah'). Diamkan sampai jadi saus. Itu wanginya menggoda banget lohhh...
 *Biasanya di akhir proses masak, gw mash pake potato masher juga biar teksturnya agak creamy. 

Enjoy!

Wednesday, January 23, 2013

Galantin Ayam Macaroni

Kemarin dibbmin resep sama mba Diah. Soalnya gw nanya resep baso ayam, tapi dia juga lupa jadinya diganti ini aja.

Bahan:
50gr macaroni, rebus jangan terlalu lembek
3 sdm tepung sagu tani
100 gr ayam cincang
2 butir telur ayam kampung
2 siung bawang putih, parut
25 gr wortel, potong dadu kecil
2 buah buncis, iris tipis
1 sdm keju parut
1/2 sdt gula pasir
1/4 sdt garam
Merica bubuk sesuai selera

Cara :
  1. Campur semua bahan jadi satu.
  2. Siapkan clingwrap atau daun pisang. Taruh adonan memanjang dan digulung seperti lontong. Ikat kedua sisi/sematkan tusuk gigi.
  3. Kukus selama 20 menit. Dinginkan sebelum dipotong.
Baca resepnya sih ngebayangin pas jadi bentuknya kayak rolade nih pasti. Sok atuh dicoba yuk!
Rencana bikin malem sepulang kerja jadi batal gara wortel & buncisnya ga ada, terpaksa nunggu tukang sayur pagi-pagi deh nih. Paginya pun (seperti biasa) bangun rada telat, padahal udah diniatin melek pagi lohhh... Ikutin petunjuknya dan sampai di proses gulung dalam clingwrap. Ealah kok berasa keenceran ya. beneran gak mau dibentuk. Curiga kebanyakan telur deh, soalnya gw pake telur ayam negeri instead telur ayam kampung. Akhirnya dikukus pakai tupperware aja. Dimasak sesuai petunjuk dan tadaaaa....
Penampakan sudah jadi
Lebih ke bentuk pepes ya daripada rolade hahaha... Dan usut punya usut, kesalahan bukan pada telur kampung diganti telur negeri, tapi ternyata gw kelupaan nambahin si tepung sagu sebagai 'lem' nya... Abis gw diketawain ma mba Diah hari ini x_x

Another Stroke Issue part II

Setelah 12 jam stranded di rspad ini, malemnya kita pindah ke RS Admira daerah pulomas. Baru denger ya? sama, gw juga. Pindah karena Kakek harus masuk ICU sedangkan di rspad penuh, dan yang availablenya di situ. Which is a good thing, bukan apa-apa ya tapi gw agak ga rela dengan fasilitas dan prosedur di sana. 'Old' hospital always gives me a creep, dan poli nya kan pasti mencar-mencar, capek wara wiri nya. Kalau 'vertical' hospital kan enak bisa naik lift toh hehe.

Kita pindah pakai ambulans (charge IDR 350 ribu), gw ikut mobil tasia-aby. They were so kind to be there with us, helped us to get settled :) Sampai sana langsung masuk UGD lagi, dan dokter jaga ikut nyaranin hal yang sama yaitu operasi. Duh mulai kejut kejut lagi. Orang admissionnya berbaik hati untuk ikut kita itung2an. Discuss dengan orang UGD untuk kemungkinan lama perawatan dan orang admission bantu itung sampai dapet hasil triple digit *ngeeekkkk* -- Oia disini kita gak cover kjs soalnya pas di admit masuk tagihan pribadi, karena policy rs yang menjatahkan jumlah pasien kjs.
Tengah malem kakek masuk ruang icu di lt. 5. Ruang tunggunya friendly, ada 6 sofa panjang yang bisa ditidurin, tv plus loker untuk nyimpan barang2 penunggu. Malam itu pasien icu ada 3 orang, yang 2 diantaranya itu pasien kjs hiks. Jadi sebenernya kjs disini juga sampai perawatan icu ya. 

Berusaha dan berdoa supaya Tuhan buka jalan, akhirnya hampir seminggu disana kita dikasih titik terang. Setelah dua hari agung maju ke pihak manajemen untuk propose fasilitas KJS, Tuhan buka jalan dengan kondisi KJS baru bisa dipakai setelah kakek pindah ke ruang rawat biasa. Jadi setelah kakek keluar icu, langsung close bill dan buka account baru dengan bayaran via kjs. Puji Tuhan. Denger kabar itu bener-bener berasa plong deh dada. Jadi rejeki yang ada bisa untuk post-treatment kakek, yang jelas masih panjang.

Hari ini udah hari ke 14 kakek dirawat. Udah pindah ke ruang rawat biasa, yang mesti dijagain 24 jam karena tenaga suster terbatas untuk monitor langsung. Jadi Agung tiap malem jaga disitu, dan siangnya kita hire adik kelasnya natali untuk jagain.

Dengan perkembangan keadaan ada tantangan baru lagi. Pencarian pembeti or suster or baby-sitter. Well baby-sitter out of the equation sih, soalnya si nenek gak percaya agni dipegang orang lain (and in my case, tarifnya lebih mahal daripada suster toh). Udah tanya sana sini tapi masih belum dapet orangnya. Semoga pencarian ini segera berakhir ya....

Tuesday, January 22, 2013

Kartu Jakarta Sehat

Harapan itu berbentuk Kartu Jakarta Sehat (KJS)... Apa itu? Basically fasilitas kesehatan yang disediakan Pemda untuk warganya berobat jalan/rawat inap di rumah sakit secara gratis dengan fasilitas kelas 3. Pengurusan KJS hanya membutuhkan : KTP, KK dan rujukan dari Puskesmas.

Cerita sama temen dan dia balik nanya "KJS doesnt actually fall into your category kan Ni?"
Well, in this case when having someone dealing with a possible brain surgery without any insurance, you are definitely falling into THAT category.

Satu hal yang perlu diluruskan di sini, KJS itu berbeda dengan Gakin. Penggunaan kartu Gakin harus disertai SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Jelas fasilitas ini diperuntukkan bagi warga yang kurang mampu. Tapi KJS bisa digunakan untuk semua warga DKI Jakarta. Kalaupun ada konglomerat berobat pakai KJS juga silakan, asal mau repot ngikutin prosedur yang ada dan fasilitas yang diberikan juga kelas 3.

Jadi gimana pengalamannya akai KJS di rspd...??
Karena keadaan Kakek yang darurat maka berkas yang diperlukan cuma KTP dan KK. Take note ya, SIAPIN FOTOCOPY YANG BANYAAAKKKK. Gw kemarin pegang copy 15 rangkap, KK dan KTP enaknya langsung distapler jadi pas ditanya gampang ngasihnya.

Untuk memperoleh fasilitas KJS alurnya kurang lebih begini :
Formulir tindakan medis/resep obat dilampirkan dengan copy KTP-KK (copy 2 rangkap) >> Minta acc pihak RS berwenang >> Berkas yang sudah di acc dicopy >> Diserahkan ke poli terkait.
Teorinya sih begitu; prakteknya sungguhlah keder. Apalagi gak ada petunjuk sosialisasi/alur prosedur yang harusnya bisa ditempel di depan loket yang memudahkan kita ngurusnya. Petugasnya pun ga customer-friendly ya, ditanya apa juga kagak jawab; judes aja gitu. Kadang gw mikir ya emang sih judulnya fasilitas gratis, tapi ya mbok jangan segitunya juga kek.

RS model pemerintah gini kita harus standby at all time untuk disuruh ini itu. Yup, urusan obat dan lab harus dianter sama keluarga pasien. Pagi itu pun gw udah mesti drop darah ke lab dan nebus obat di farmasi, yang sebelumnya capek ati minta acc KJS. Gw bagi tugas sama Agung; gw ngurus obat di farmasi (di mana buat askes/kjs letaknya di gedung belakang - pun aksesnya mesti lewat taman tanpa kanopi dan hari itu ujan seharian zzzzz), dan Agung ngurus jadwal ct scan yang harus double acc ke lantai 6.

Terus kalau yang acc udah pulang gimana? Well itu kejadian pas sorenya. Harusnya loket acc tutup jam 16.00; tapi jam 15.20 udah digembok aja itu lubang loketnya. Mau ngetok-ngetok atau di bom juga gak akan keluar itu orang-orangnya mah. Yasud pasrah aja lah kita talangin dulu. Tapi bilang ke kasirnya kalau itu pakai KJS dan uangnya dititip/jaminan. Nanti bisa direimburse setelah proses acc ke loket; max 3x24 jam, tapi inget '24 jam' disini artinya berlaku dari jam 8 - 15 aja loh.

Besokannya gw balik rspad lagi untuk nebus uang jaminan (lab darah dan 2x nebus obat di farmasi), udah antri cantik di loket acc, tetep aja dijudesin katanya ini mesti pakai semacam surat keterangan (gw lupa dia bilangnya surat apaaa gitu) mintanya ke UGD. Hpmh! Mengingat betapa lamanya minta surat rujukan pindah rs semalem, gw mengurungkan niat repot-repot ke sana. Ngebayangin dia akan cek status/rekam medisnya, trus gw mesti nungguin petugas/dokternya acc. Huuft, I think it's just not worth all the hassle. Jadi ya sudahlah, diikhlasin aja uangnya :)













Monday, January 21, 2013

Another Stroke Issue part 1

Sebenernya dari kemarin ditahan-tahan mau cerita ini, soalnya sedih. Pengennya ngeblog resep masakan atau cerita hepi-hepi. Tapi ya hidup kan ga cuma seneng aja yah...

Rabu 9 Jan 2013, jam 10 ada telp masuk dari no cdma. Berasa kenal nomornya tapi ga yakin. Si penelepon juga ga informatif, cuma nanya kenal ga ma nomor ini? Gw bilang engga, mau bicara dengan siapa?. Dia ga cerita. Gw langsung suruh Agung untuk telepon hp kakek, karena feeling gw kesitu. Gak lama Agung nelpon gw dan bilang Kakek kena stroke pas lagi nyetir pulang ke rumah, ditemuin sama orang MNC dan akan ditungguin sampai kita sampai ke kantor di Kebon Sirih. Desss!! langsung ngedrop dan ijin pulang ma pakbos. Dijemput Agung naik taksi, dan hari itu ujannya lagi gede banget. Plus udah kelar 3 in 1 jadi jalanan rada macet.
Sepanjang jalan mikir mau dibawa ke RS mana, antara RSPAD, MH Thamrin atau Carolus. Gw ngerti banget Agung in state of shock jadi gak bisa mikir/ngambil keputusan. During that long road from Sudirman - Kebon Sirih, I can only hold his hand and assure that everything gonna be okay.
Begitu ketemu Kakek dan mas mas MNC yang nolongin (mas Gigi makasih banget ya, bersyukur ketemu orang baik kayak mas yang mau nolongin dan jagain sampai kita dateng. Tuhan yang balas kebaikan mas), gw memutuskan kita ke RSPAD. Alasannya cuma 1, itu RS yang lokasinya paling deket. Tapi kok tapi pas masuk UGD gw mendadak bimbang. Berasa flashback alm Papa masuk UGD sini dan itu pelayanannya minta maap dehhh... Cuma ya udah terlanjur ya berdoa dikasih kelancaran aja. Ditinggal Agung pulang untuk jemput Nenek & Agni sekalian ambil berkas KTP dan KK untuk urus fasilitas Kartu Jakarta Sehat.
* Mau cerita soal pengalaman di rs pemerintah, tapi di postingan ini aja ya.
Selama ditinggal Agung, mulai beribet mampir sana sini untuk urus permintaan tindakan. Drop darah ke lab, nebus resep ke farmasi, minta jadwal ct scan; belum lagi antriannya yang lama. Ditambah 2x berantem ama ibu-ibu petugas loket yang judesnya minta ampun. Makin menyesaaallll :(((

Sekitar jam 12 Agung sampai rs lagi. Nenek langsung jaga Kakek di UGD, gw bagi tugas ma Agung buat urus ini itu. Gw gendong Agni kesana kemari dimana tiap duduk ngantri, Agni motah gak keruan. Oh iya hari itu ujan turun seharian. Gerimis banyak dan awet. What a day banget deh.
Makin lama makin ga suka ama rs ini. Dari gedungnya aja udah ga banget buat Agni. Gw lebih suka rs yang 'vertikal' alias meninggi daripada 'horisontal' alias meluas. Setidaknya kalau mesti kemana-mana tinggal naik lift gitu. Rada sorean Agni & Nenek gw suruh tunggu di mobil aja, setidaknya mereka bisa duduk enak daripada di ruang tunggu UGD yang cuma bench besi improper itu.

Setelah dokter jaga liat hasil ct scan, diketahui kalau pembuluh darah Kakek ada yang pecah di otak bagian kanan menyebabkan kelumpuhan di anggota badan sebelah kiri. Berbeda dengan Grenma yang lumpuh di sebelah kanan karena strokenya di otak bagian kiri. Puji Tuhan masih bisa bicara, jadi masih interaktif meski omongannya suka terdengar kurang jelas. Pecahnya ini akibat tensi darah yang tinggi yaitu sampai 200. Selama ini Kakek memang ga jaga tensi darah, cuma diabetesnya aja yang dimonitor.
Karena volume darah yang keluar cukup besar maka Kakek harus dirawat di ruang ICU dan kemungkinan harus operasi :((, dimana di rspad sudah full jadi harus cari icu yang available di rs lain. Ini bittersweet moment sih, sedih karena harus masuk icu tapi lega karen ini kesempatan kita cari rs lain yang lebih 'friendly'. Aiming ke rs sumber waras atau royal taruma biar deket rumah, tapi ya jodohnya ke rs admira di daerah pulomas. Itupun ketemunya udah jam 10 malem. Gw nganter pulang Nenek & Agni, kesian Agni udah ngantuk. Beberes barang keperluan rs dan langsung balik lagi, dimana udah ada Tasia & Aby ikut nungguin.

Jam 23.00 Kita pindah ke RS Admira. Setelah 12 jam nungguin di ruang UGD, finally we moved to another step. Ninggalin mobil di rs dan dianter mobil Tasia, sedangkan Agung ikut ambulance. Sampai tujuan, Kakek langsung masuk UGD untuk di prep dokter jaga. Gw & Agung diskusi bareng orang admission dan dokternya untuk simulasi biaya selama perawatan di sana. Bukan hal yang enak untuk didiskusiin di muka sih, tapi ya ini realitanya. Kakek gak punya asuransi, dan tabungan kita juga gak banyak. Setidaknya kita tahu berapa jumlah yang mesti diusahain. Tung dihitung biaya operasi, kamar, obat, ini itu dikali lama waktu perawatan menghasilkan angka sampai triple digit *mengsan* hmmm boleh gak dicampur daun singkong gitu dok... Biaya di rs ini memang gak pake KJS karena jatah pasien KJS sudah full, jadi sementara biaya pribadi sembari berdoa bisa pakai fasilitas ini.

Oke, uang bisa diusahain yang penting dikasih tindakan medis yang signifikan dulu aja ya. Dokter jaga sempet mention soal anjuran operasi dari dokter bedah syaraf (based from ct scan) tapi masih kita hold dulu dan berharap tindakan itu memang gak perlu dilakukan. Jam 12.30 Kakek masuk ICU. Kondisinya sudah cukup stabil, tensi mulai normal dan nampaknya bisa ditinggal. Kita pep talk sama suster jaga dan pamit pulang. Ngobrol ina inu sama Tasia & Aby yang intinya 'gimana yah?' terus x_x

Hampir 2 tahun tinggal bareng mereka, bersyukur punya 1 set orang tua 'kedua' yang masih sehat dan bugar. Berasa lega karena kita sebagai anak masih bisa 'bersandar' minta tolong sama mereka untuk hal-hal sehari-hari; contoh paling gampang buat jagain Agni deh. Udah gak sanksi sama perhatian dan kasih sayang mereka ke cucu, no worry pokoknya. Tau sih kalau nanti akan datang masa di mana mereka bertambah tua dan ninggalin kita. That's life cycle. Tapi gak kebayang kalau akan kejadian secepat ini. Tadinya ngebayangin Agni tiap hari dianter-jemput Kakek sekolah. Masih ada orang terpercaya untuk dimintain tolong ini-itu. Mungkin kita udah keenakan bergantung sama mereka kali ya, dan sekarang 'disuruh' berdikari lagi.

God bless Kakek, and pray for a speed recovery... Amin :)

Tuesday, January 15, 2013

Roti Goreng Smoked Beef

American risoles kan emang ngehits dari kapan tau gitu yah.. Smoked beef nya, kejunya, mayonaise nya.. Extra kalori deh hehe. Pengen bikin homemade tapi ribet banget nyiapin kulit risolesnya, sampai akhirnya nemu resep di forum TUM ini. Isinya sama dengan less ribet karena pakai roti tawar aja. Gw suka bikin ini buat weekend. Nyiapin semuanya hari jumat malem, dikulkasin dan siap digoreng buat sarapan atau cemilan.

Bahan :
  • Roti tawar (biasanya 1 pak isi 8 - 10 lembar; boleh pakai yang tanpa crust).
  • Smoked beef (panasin sebentar di wajan pakai mentega dikit, potong memanjang).
  • Keju (bisa pakai Quick melt; gw pakai keju yang biasa, disarankan untuk diparut dulu biar gampang lumernya).
  • Mentega untuk olesan roti (gw panasin mentega di teflon biar gampang dioles ke rotinya).
  •  1 buah telur; dikocok untuk bahan celupan (preferably campur susu uht plain).
  • Tepung breadcrumb/panko.
  • Boleh ditambahin mayonaise di dalamnya, tapi ini sesuai selera.

Cara :
Siap masuk kulkas
  • Roti dipipihkan; bisa pakai rolling pin atau gelas.
  •  Oleskan mentega di roti. Taruh irisan smoked beef, keju dan mayonaise di ujung roti dan gulung. Supaya isi rotinya gak bleber ujung-ujungnya direkatkan pakai air atau telur.
  • Celupkan roti ke telur dan tepung panko. Sebaiknya disimpan di kulkas dulu biar roti dan tepungnya nempel. 
  • Kalau digorengnya buat besok-besok, simpannya di tempat tertutup rapat.

Enjoy while it's hot!

Punya gw kejunya kurang, jadi ndak begitu lumer..















Bandung Staycation - Desember 2019

Untuk #DirdaharjaTrip akhir tahun kita pilih Bandung.. Hmmm dipilihnya karena nyocokin jadwal event papagung sih sebenernya... Nginep 4D3N...