Thursday, November 7, 2013

Finally, Lasagna!!

My favorite pasta dish would be Lasagna. Love the bechamel sauce that's so creamy and cheesy, and stringy hehe. And after several times thinking of cooking it, I finally made it :)))
Lasagna is consist of 3 main ingredients. The pasta sheet, the bolognaise sauce, and the white/bechamel sauce. So make sure you premade those 3 things before actually getting the lasagna assembled.

What you need :
Lembaran pasta lasagna (preferably yang gak perlu pre-cook).
1 cup keju ricotta + 1 butir telur ayam >> nanti ini dicampur jadi satu.
Keju mozarella >> ini yang bikin lengket-lengket yummy :D

Meat Sauce Recipe :
  • 250 gr daging giling
  • 1/2 - 1 bawang bombay + 2 siung bawang putih
  • 1 botol bolognaise sauce (bisa pakai Prego or Delmonte) >> ini bagian curang haha
  • tepung maizena yang dicampur air dingin >> ini kalau sausnya agak encer, biar agak kental. Karena gw kl masak pasti dikasih air.
  • garam - merica secukupnya.
Cara Masak : Pendek kata ikutin cara masak di kemasan bolognaise sauce *nyengir*.
Tumis bawang bombay + bawang putih sampai matang.
Masukkan daging, masak sampai matang. Tuang 1 botol saus dan kasih air. Keliatannya memang encer tapi terakhiran bisa ditambah campuran maizena-air dan diaduk sampai konsistensi yang diinginkan.
Tambahkan garam - merica secukupnya. Gak usah terlalu gurih ya soalnya nanti pas disusun kan dikasih keju, biar ga over-powering.

Bechamel Recipe :
2 sdm tepung terigu
600 ml susu uht plain
1 cup keju parut
2 sdm butter/margarin
Merica - pala secukupnya

Cara Masak : recommendnya pakai sauce pan anti lengket ya biar ga gosong.
Lelehkan butter. Tuang tepung terigu. Aduk sampai kalis.
Tuang susu dan keju. Terus diaduk sampai keju lumer dan tercampur merata.
Tambahkan merica - pala sampai rasanya pas.

Now that you have all the ingredients lets start assembling!!

Ambil pinggan tahan panas (atau pakai loyang alufoil), oleskan bolognaise sauce menutupi dasar loyang. Susun lembaran lasagna diatasnya (jangan bertumpuk), kasih saus bolognaise, kasih bechamel sauce. Atur begitu terus sampai semua bahan habis. Layer terakhir adalah lasagna sheet dan bechamel sauce plus taburan keju mozarella. Tutup loyang dengan alufoil.

Masukkan ke oven yang sudah dipanaskan 180-200 C, panggang selama 30-45 menit tertutup alufoil, dan dilanjutkan extra 15 menit tanpa alufoil.

Bon Apetit!





Thursday, July 18, 2013

Bite Size Apple Pie

Sebenernya lebih mirip Apple Puff ya, karena gw pakai puff pastry instead of pie crust. Pastry nya beli? Tentu tidaaakk *lah bangga* Pake punya sisa chicken pie yang waktu itu. Gw emang suka banget sama perpaduan apel, cinnamon - brown sugar mix, dan pie crust. So this could be my perfect dessert.

Bahan :
Kulit pie pastry - olah sesuai kemasan.
Apel malang atau granny smith. Butuh apel crunchy untuk bikin pie. Potong bite size.
Gula merah
Kayu manis bubuk
Butter yang sudah dilelehkan.

Cara Membuat :
1. Campur gula merah dan kayu manis bubuk. Sisihkan. Ini yang akan jadi sausnya.
2. Tata kulit pastry dan potong segitiga. Nanti kita akan lipat bentuk crescent atau croissant.
3. Oles masing-masing potongan kulit pastry dengan butter yang sudah dilelehkan tadi. Lalu taburkan campuran gula-kayu manis keatasnya.
* Sisakan butter dan campuran gula-kayu manis untuk olesan diatas pie

4. Taruh sepotong apel di bagian segitiga yang lebar. Gulung membentuk croissant. Susun di loyang yang sudah dilapisi baking paper.
5. Olesi lagi dengan sisa butter dan taburkan sisa campuran gula-kayu manis.
6. Panggang di oven selama 15 menit sampai merekah dan lapisan gula caramelized.

Best served warm with a scoop (or two) of vanilla ice cream... Delish!!

Moment sebelum masuk oven

Hasil Jadi... Agak kurang 'manis' ya penampakannya hehe

Wednesday, May 29, 2013

Cookies and Cupcake

Masih on fire abuse si otang haha. Wiken kemarin bikin 3 menu sekaligus. Macaroni panggang, Bailey's Cookies dan Carrot cupcake. Mayan iseng dan mayan berantakan banget itu dapur jadinya. Apalagi si agni kepengen ikut masak kan, abis deh tuh meja makan dibedakin tepung :D

Emang lagi pengen bikin dessert sih, tapi coba search resep cookies dan karena mau 'ngabisin' stok Baileys jadi eyes on this Baileys Irish Cream Cookies dari Kirby's Craving.
This is supposed to be soft cookies, tapi buat gw terlalu crumbly dan rasa tepung-i (apa sih bahasanya). Malahan batch cookies terakhir yang rada gosong dan crunchy lebih enak jadinya. Overall sih macam vanilla cookies dengan aroma irish cream yang strong. Orang-orang yang gw kasih icip juga ga ngeh kalo pake Baileys.

Resep kedua adalah Carrot Cupcake. Awalnya nyontek versi kukusnya Aini yang ini trus setelah semua adonan jadi baru ngeh, ini kue kalo bikinnya dipanggang kira-kira metodenya sama gak ya...?? -_-a
Cuma ya sudahlah diterusin aja, itu oven juga udah nangkring di kompor. Aromanya enak ya, kue pun kliatan ngembang bagus dan sesuai dengan timer pas ditusukin keluarnya bersih. Oke, udah matang!

Eyalahhhh kok bantet... @_@

Secara rasa sih enakkkk... Manisnya pas. Gurih spekulasnya juga berasa. Cuma ya itu, seret banget hahaha. Tapi seneng aja sih soalnya agni langsung abis 3 cupcake sedang :D
Masih belom ketauan sih itu bantetnya apakah karena adonan kukus dibikin buat panggang, atau gw ngaduk adonan telur - gula nya kurang lama jadi gak fluffy. But definitely will try another one later on. 

Monday, May 20, 2013

Sakit? Engga. Sakit? Engga

Rasanya udah hampir sebulan agni lagi sakit on-off. Bukan sakit badannya gak fit gitu-gitu, tapi muncul kemerahan macam alergi. We went to 3 doctors to find it out, semuanya bilang itu alergi.
Agni itu dari umur sekian bulan suka muncul rash di daerah punggung bagian atas. Diagnosa simpel, biang keringet. Specially karena kita gak pake AC kan. Treatmentnya cuma kasih cream/minyak kelapa, dan rashnya pun jadi on-off gitu. Kadang ilang, dan kadang kalo lagi panas banget bisa sampai luka karena digaruk. Kondisi terakhir rashnya sembuh setelah diresepin krim noroid sama dsanya.
Masalah lain muncul gak lama setelah itu. She had a bad seafood nugget and consumed lots (as in 20 susu uht) in 2 weeks. Yang biasanya pake ultra, gw beliin frisian flag (yang ternyata rasanya manis banget aja gitu). Then muncullah itu bisul gede di siku sebelah dalam, cek dsa, dikasih obat besoknya langsung kempes. 
But is it over? Nope. Days later muncul jerawat/bisul kecil di dada, trus nambah di dagu (later on nyebar ke jidat dan idung). Ini sakitnya sama kayak sakitnya agni waktu umur 8 bulan, yang akhirnya bikin gw ganti sufornya ke soya. Cek dsa lagi, dikasih obat alergi dan salep. Tapi seminggu lewat masih aja begitu. Begitu dalam artian kalau 1 tempat ilang/sembuh, eh muncul lagi di tempat lain. Sebel kan. Mati satu tumbuh seribu ini sih judulnya x_x
Hari selasa agni demam tinggi sampai 39.9'C. Dikasih tempra langsung turun tapi kalo dibawa tidur trus demam lagi. Untungnya anaknya gak rewel, masih pecicilan aja gitu. Then I took her to the doc in the morning, skalian cek itu kenapa si bisul2 kecil gak ilang-ilang.
Diagnosa masih sama, alergi. Termasuk si demamnya itu. Jadi demam kan sebenernya reaksi tubuh kalo lagi ada virus/bakteri di tubuh, something about the immunity that fights with the virus. Pulangnya dikasih salep merk lain dan (kali ini) tambah antibiotik. Plus surat rujukan buat tes darah kalau hari jumat masih demam juga. Thank God by Thursday she's already fine dan bisul2 di muka agak berkurang :))

Drama lagi dateng hari Sabtu, sekujur tangan dan kaki nya dia muncul bercak-bercak merah. Modelnya kayak campak (or tampek kalo kata nenek), tapi muka dan badannya mulus aja. Hmmm cek dsa lagi gak ya. Agak takut kebanyakan obat ini itu. Sempet browsing sana sini, dan ketemu diagnosa yang menurut gw paling deket ke kondisinya agni yaitu roseola infantum. Baru sok pinternya bapak-ibunya aja sih, soalnya mirip banget gejalanya. Then we decided to give it time sebelum pergi ke dsa. Observasi anaknya dulu deh, toh masih ceria. Which lead to an appointment di klinik alergi rs harkit.

Kemarin sore berasaaaa banget dilemanya. Geregetan pengen buruan ke dsa untuk tau ni anak sakit apa, sama gak kepengen kl ke rs pasti ditangani dokter jaga, which is useless juga gitu gak ketemu ahlinya. Yang ada malah 2 kali kerja, karena aimingnya kan ke klinik alergi itu. Akhirnya kemarin kita sih berdoa dan berharap aja bercak kemerahannya gak nambah banyak dan agni badannya gak kenapa-kenapa.

Thursday, May 9, 2013

Mini Chicken Pie

Hari ini libur karena tanggal merah... means another day to test another recipe. Dan karena beberapa hari belakangan di lidah rasanya zuppa soup jadi hunting resep itu deh :))
Awalnya nemu di blognya meta, dia kasih link ke resep di forum TUM punya dita. Nampaknya gampang, plus beberapa bahan masih ada di kulkas sisa macaroni panggang kemarin. Gw nemu puff pastry di kem chicks (thank God I work in a mall with premium supermarket), ada beberapa jenis dan gw pilih merk Edo (IDR 30.000 untuk 750gr).

Dari resep yang dibikin sama Dita, gw bikin beberapa modifikasi hingga berujung resep ini :

Mini Chicken Pie

Bahan :
1 buah dada ayam (potong beberapa bagian)
2-3 buah jamur champignon (potong-potong kecil)
3 buah bawang putih dikeprek
1/2 bawang bombay (rajang halus)
250 ml kaldu ayam
100 ml susu cair
Keju parut
2 sdm tepung terigu
1/4 sdt pala bubuk
1/4 sdt merica bubuk
1 sdt kaldu bubuk
garam secukupnya
1 lembar puff pastry (dinginkan dahulu sesuai instruksi di kemasan)

Cara memasak :
1. Rebus ayam dengan sedikit bawang putih dan oregano. Kalau sudah matang, suwir-suwir ayam dan sisihkan.
2. Tumis bawang putih dan bawang bombay dengan margarin sampai matang. Masukkan suwiran ayam dan potongan jamur. Bumbui dengan pala, merica, garam dan kaldu bubuk.
3. Masukkan tepung terigu, aduk rata. Tuang air kaldu, aduk-aduk beberapa saat. Lalu tuangkan susu sampai adonan terlihat mengental. Masukan keju parut. Matikan api.

Penyajian :

  • Puff pastry sedikit digiling supaya lebih lebar dan lebih pipih. Karena gw pakai loyang muffin, puff pastry gw potong bentuk lingkaran dengan diameter lebih besar daripada bolongan per muffin nya -- Untung di rumah ada tutup gelas ukuran besar, jadi gw motongnya pake itu.
  • Olesi loyang dengan margarin supaya gak lengket. Kalo pake loyang teflon sih gak usah ya. Berhubung loyang gw bukan teflon jadi mesti dikasih mentega.
  • Taruh potongan pastry di atas loyang, agak ditekuk ke bawah membentuk cekungan. Jadi lebih gampang nuang adonan filling. Tiap cetakan gw kasih 1 1/2 sampai 2 sendok makan. 
  • Tutup adonan pake potongan puff pastry (dan tusuk-tusuk tengahnya supaya uap panas bisa keluar), atau potong puff pastry memanjang (jadi 'tutup' pie bentuknya kyk basket weave).
  • Masukan ke oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu di suhu 200 derajat celcius. Panggang sampai matang kurang lebih 15 menit. Baiknya sih sering-sering ditengok biar gak hangus.
Adonan di atas itu bisa bikin sampai 12 pcs mini pie.

I actually don't know how chicken pie taste like, tapi yang gw bikin ini jadi lebih creamy karena konsistensi cairan lebih banyak dibanding yang padat. Malahan jadi mirip-mirip cream zuppa soup gitu. Well for me it stills yummm :) 


Hasil jadi. Iya maap rada gosong euy

Dari 12 biji, 5 biji inilah yang penampakannya paling beradab
Manggang resep pertama kali pasti ada 'busuk'nya lah ya. Gak muluk-muluk ngarepin jadi sempurna sih. Yang perlu gw take note adalah :

1. Pastikan cup pastry lebih besar daripada isian. Bigger the better. Even yang dibikin sebanding pun nyatanya di oven bisa bleber gak jelas.
2. Siapin puff pastry terlebih dahulu. Jadi yang buat cup dan buat 'tutup' udah siap ditaruh. Kalo dibikin sembari jalan ujung-ujungnya panik dan hasilnya juga gak simetris x_x
3. Di resep contekan butuh waktu memanggang 30 menit. Pas gw manggang, emang gw tungguin karena seru liat pastrynya ngembang hehe. Nyatanya di kasus gw, waktu memanggang gak sampe 15 menit (itupun udah ada ujung-ujung yang gosong). Ini sih mungkin faktor bentuk pie nya kali ya?? Karena lebih kecil jadi waktu manggangnya pun gak lama. 

Happy Baking!

Wednesday, May 8, 2013

1st Product

Hari minggu akhirnya kesampaian beli oven *yeaayy*

Dari kapan tau ababil milih antara oven listrik or oven tangkring. Ceki-ceki forum TUM akhirnya hati condong ke otang aja. Meskipun si otrik lebih ringkes tapi lihat kayaknya lebih enak kontrol pemakaian pakai otang. Secara kontrolnya dari berapa tabung gas yang dibeli yah. Pakai otrik takut ga ketauan naiknya berapa plus kalo listriknya gak stabil bisa bubar jalan tu makanan.

Beli otangnya merk Hock no 3 di pasar jembatan lima, harganya IDR 270.000. Ini gak pakai nawar sih, udah kegirangan karena lebih murah dari survei harga di toko peralatan rumah tangga online :D

Produk pertama yang dicoba, tak lain dan tak bukan adalah macaroni schottel!!
Pagi-pagi ngubek resep di web, liat ina inu dan pilih resepnya astri nugraha :)
Bikinnya langsung plek ketiplek nyontek biar failed-proof, dan hasil akhirnya jadi untuk 2 loyang medium di bawah ini :


Seneng karena produk perdana nya sukses berattsss... well yang bikin failed sih makaroni ini kekurangan keju :(( Pas belanja bahan dengan pedenya gw pikir dirumah masih ada at least setengah blok, nyatanya cuma 1/4 blok kicik aja. Jadi dibagi 2, untuk diparut dan ditempelin diatas makaroni.
Resep ini dari segi rasa udah enak & pas, tapi rasanya next time mo gw modif dobel resep dan more susu.

Macaroni Schottel 
Bahan:
300 gram macaroni (rebus sampai al-dente).
1 kaleng corned beef / beberapa lembar smoked beef yang diiris-iris.
1 buah bawang bombay (rajang halus).
2 siung bawang putih (rajang halus).
4 sdm tepung terigu
2 sdm margarin
1/2 sdt pala bubuk
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt garam
2 sdt kaldu sapi bubuk
650 ml susu cair
4 butir telur (kocok lepas)
200 gr keju cheddar parut
100 gr keju parmesan parut
Beberapa dadu mentega (untuk ditaruh di atas makaroni sebelum dipanggang)

Cara :
1. Panaskan margarin, tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum.
2. Masukkan tepung terigu, aduk sampai rata.
3. Tuang susu cair, aduk sampai semuanya tercampur rata. Kecilkan api.
4. Masukkan daging, pala, merica, garam, kaldu sapi, keju cheddar, dan telur kocok (sisakan sedikit untuk dituang di atas makaroni).
5. Saat adonan terlihat mengental, campur makaroni dengan adonan susu. Matikan api dan masukkan ke loyang untuk dipanggang. 
6. Siram dengan sisa kocokan telur, diawur keju dan taruh mentega.
7. Masukkan ke oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu (suhu 180 derajat C). Panggang sampai matang ± 25 menit.

Kalo udah mateng, tunggu rada dingin dulu ya biar set untuk dipotong :)

Tuesday, April 30, 2013

180 x 200

Terima kasih Tuhan untuk berkat dalam benda berukuran 180 x 200 cm :))

Akhirnya kesampaian beli kasur baru *grins*
Kepengenannya udah dari jaman agni mo lahiran kali. But one thing happened, then another thing happened, dan kepending sampai hari sabtu kemarin. Minggu lalu nya kita udah cek toko kasur, kurang browsing sih jadi orang toko nawarinnya yang di atas budget semua. Items yang masuk budget buat gw kurang oke. Yak pencarian hari itu dianggap failed. Salah di gw gak browsing-browsing dulu sih. Pilihannya jadi terlalu luas juga. Sampe rumah akhirnya dibukain web ama agung, biasalah gw kadang suka males mulainya, demennya ngelanjutin aja hohoho. Dan nemu lah deretan springbed yang prospek.
Coba telpon telpon ke toko dan rata-rata mesti pesen dulu 3-4 hari kerja. Padahal kita maunya barang dianter pas wiken biar kita liat sendiri kan. Sabtu siang coba muter lagi daerah roxi, emang diniatin hari itu mesti udah dapet barangnya. Gak apa deh dianternya minggu depan, yang penting budgetnya dipake dulu. Hari itu kita muter ke 3 toko, dan ternyata toko pertama ngasih harga yang paling murah plus cici yang layanin juga welcome banget, gak males-malesan. Liat-liat barang display eh dia lagi ada stok yang kita mau, jadi bisa dianter hari minggu, bahkan dia mau anter sore itu juga.
Nyampe rumah langsung beberes kamar atas, nyapu, ngepel bagian bawah jendela yang masih ada sisa-sisa debu bekas perbaikan plafon waktu itu. Orang tokonya bilang at least setengah 6 bisa sampai roxi, cuma kita tungguin sampai setengah 7 kok blom nongol juga. Udah hopeless ah palingan juga besok dianternya karena kurirnya lagi padet banget. Taunya gak lama itu kasur dateng *hepiiiii*.

Super senang malem itu bisa tidur bertiga di kasur yang sama... dan tambah senang karena sekarang bisa pilah pilih sprei sesuka gw juga hihihi

Monday, April 8, 2013

A Good Weekend

Wiken kemarin rasanya smooth banget. Soalnya yang selalu kejadian adalah mood gw pas wiken tu berantakan banget >> ketauan sering misuh-misuh hahaha.

Dimulai hari sabtu, masak sop ayam buat agung yang lagi sakit flu. Sebenernya tanpa agung sakit pun emang udah niat bikin sop karena nemu cara bikin kaldu ayam enak. Iya, yang bikin enak itu campuran daun salam dan jahe pas rebus ayamnya niaaaa. Beli ayam sayam dan fillet pas pulang kantor hari jumat, and thinking I will buy the veggies ma si ayuk (tukang sayur mangkal deket rumah). Ndilalah ayuk nya gak jualan :( Jadinya onion ganti bawang merah trus mretelin wortel dari sayurnya si nenek hahaha.
Bikin sopnya kayak sop biasa aja, isi ayam suwir-suwir, kentang ama wortel. Tapi kuah kaldunya banyaaakkk. Penyajiannya ditaruh di atas mi bayam, jadi kayak makan mi ayam kedemenan si agung. Bawa ke kamar ama jatah buat si agni. Senangnya bapak-anak makannya sama-sama abis.
Then what? Agung tidur seharian, agni pecicilan sendiri sambil nonton disney junior, dan gw beberes lemari (yang harusnya janjian ma agung karena yang mau diberesin adalah file-filenya dia x_x). Kelar beberes, sempet ketiduran bentar, trus malemnya kasih makan sop + mi tadi. Then off to slumberland :)

Smooth bener kaaannn... Well sebenernya ada ilfilnya pas agung delivery hokben, masa sampe 90 menit blom sampe jugak!! Padahal itu restoran jaraknya walking distance 5-10 menit aja loh. Kita cancel ke hotlinenya, gak lama mas mas deliverynya nelpon. Alesannya mesti anter ke daerah jelambar dulu. Yakaliiii gitu massss... Bukannya gak kesian ma orangnya ya, tapi udah ilfil pun males banget mau makan. 
Dan untuk mengobati keilfilan, kita nitip steak joni ma aby-tasia yang sebelumnya ngajakin kita makan...

What happened on Sunday...??
Jam 12 keluar makan janjian ma aby-tasia di ayam tulang lunak hayam wuruk daerah gunawarman. Eh aki mobil soak gara-gara alarmnya korslet x_x. Sebenernya minggu lalu udah ganti aki, cuma sekring alarmnya blom dicabut jadi ya abis lagi deh tu aki. Nelpon toko aki minta dicek ma montirnya, trus gw duluan pergi ma tasia, agung nyusul ma aby.
Gw makan ayam cabe merah, agni gw empanin ayam telor asin (telor asinnya dipisah karena buat disiram ke ayam cabe gw hihi yameehh). Agni dikasih nasi 1 piring, dia asik makan sendiri sampe abis 3/4 nya. Huaaaa terharuuuu... Gak lama suami suami nyampe dan kita makan sampe blenek-blenek dan billing cuma 230ribu ajaaahhh... Kenyang dan senang ini namanya sihhh. Sempet makan 2 cup es krim pulak! Tapi tetep aja gw minta agung beliin mini love bites deket loobie hohoho...

Kelar makan kita belanja ke lotte mart ratu plaza, trus balik gunawarman lagi karena gw craving greentea dan sampe sana udah abis aja lohhhh itu kuenyaaahhh... Akhirnya beli yang vanilla pake cream warna pink gw tabur gula pink - biru (ini penting banget ya deskripsi si cupcakenya hahaha).
Anter tasia pulang karena aby langsung cabs latian band. Mampir badri beli sate buat dinner, mampir sevel beli chitato and lays. Dropin barang belanjaan, naruh mobil dan pulang ke rumah dengan senangnya :)

Highlight of the weekend adalah betapa agni makannya banyak bangetttt. Kemarin abis gtm dan mogok minum susu, berujung ganti susu karena curiga dia bosen ma rasanya. Hari sabtu sih biasa aja ya, giliran minggu gw amazed banget. Sebelum berangkat dia udah minum sekitar 300 ml. Makan nasi - ayam abis. Ngemil biskuit. Minum susu lagi. Makan papabunz. Minum susu. Makan cupcake. Minum susu lagi. Sebenernya yang bikin ngeri cuma 1, takut dia jekpot aja. Puji Tuhan engga :)

Hopefully those coming weekends will be this smooth...

Wednesday, April 3, 2013

Small Details in Relationship

The small details in your lives are what really matters in relationship. It is not the mansion, the car, the property, the money in the bank. These create an environment conducive for happiness but cannot give happiness in themselves. So find time to be your spouse's friend and do those little things for each other that build intimacy.

A story I found on facebook...

"When I got home that night as my wife served dinner, I held her hand and said, I've got something to tell you. She sat down and ate quietly. Again I observed the hurt in her eyes.
 Suddenly I didn't know how to open my mouth. But I had to let her know what I was thinking. I want a divorce. I raised the topic calmly. She didn't seem to be annoyed by my words, instead she asked me softly, why?
I avoided her question. This made her angry. She shouted at me, you are not a man! That night, we didn't talk to each other. She was weeping. I knew she wanted to find out what had happened to our marriage but I could hardly give her a satisfactory answer; she had lost my heart to Jane. I didn't love her anymore.

With a deep sense of guilt, I drafted a divorce agreement which stated that she could own our home, our car and 30% stake of my company. She glanced at it and then tore it to pieces. The woman who had spent 10 years of her life with me had become a stranger. I felt sorry for her wasted time, resources and energy but I could not take back what I had said for I love Jane so dearly. Then she cried out loud in front of me. To me her cry was actually a kind of release. The idea of divorce which had obsessed me for several weeks seemed to be firmer and clearer now.

2 days after, she presented me her divorce conditions; she didn't want anything from me, but needed a month's notice before the divorce. She requested that in that 1 month we both live a normal life as possible. Her reason was simple : our son had his exams in a month time and she didn't want to disrupt him with our broken marriage. This was agreeable to me. But she had something more, she asked me to recall how I had carried her into our bridal room on our wedding day; and did the same thing every day in that month. 

Tuesday, April 2, 2013

(mau) Mulai Rajin Masak Lagi

Udah mulai males masak nihhh... Dulu rajin karena masa mpasi agni kan maunya semuanya homemade. Sebisa mungkin menghindari makanan instan pabrikan. Jadi mulai lah tu masa-masa bikin kaldu, gravy dan puree; malahan sering dalam jumlah banyak trus dijadiin frozen food.

Trus sekarang apa kabar..?? Males hehe *jedotin pala ke tembok*

Semenjak agni udah mulai makan table food, menunya dia diserahkan semua ke nenek yang setiap hari pasti masak at least jenis sop-sop-an yang tinggal cemplang cemplung. Gw masak mostly weekend aja, itupun ada masanya on-off. Kalau ada plan pergi seharian, udah deh tuh bubar niat masaknya. 
Kalo lagi bener sih suka iseng bikin tumisan simpel untuk dibawa bekel ngantor gw dan agung. Tapi itu juga ga setiap hari jalan. Tiap mau bangun subuh berasa banyak utang tidur haha *ini sih alesan yak*. Faktor lain yang bikin suka males adalah si agni kalo dimasakin suka ga dimakan. Macam gak doyan masakan gw. Ini nih sebenernya yang bikin ngedrop yah. Either mang ga suka or makanan gw tastenya mang ga enak. Seriusan jadi gak semangat masak lagi gara-gara ini.

Tapi setelah blog-walking hari ini, gw nampaknya beneran pengen rajin masak lagi deh. Salah satu solusinya adalah bikin semuanya dalam 1 batch yang banyak, dibekuin dan dimasak/angetin sesuai kebutuhan. Logikanya sih cukup membantu ya, apalagi gw ga punya banyak waktu di rumah. Kalo mau ngerjain pagi, gw mesti bangun subuh sedangkan malem aja tidur gw kurang. Kalo maksa ngerjain malem duh udah nyampe rumah capek, mesti masak, trus beberes cucian piringnya huhuhu.

Jadi berbekal tips tips menu yang bisa dibikin banyak batch dan dibekuin (or at least bisa masuk chiller), start next weekend mau mulai kebiasaan masak lagi. Trus disempetin beli oven listrik buat bikin makanan ala ala bule gitu. Dan diselipkan doa semoga agni makannya mulai lahap dan doyan ma masakan gw. Amiiinnnn

Wednesday, March 27, 2013

A Man We Called Husband

Behind every great man stands a great woman
Either a lover, wife, mother or grandmother. But for most husbands, it is their wives.

Postingan kali ini sifatnya lebih ke confession. Tanpa mengurangi rasa bersyukur atas keadaan sekarang, gw kadang berasa suka kebanyakan ngeluh. Ngeluhnya sih jarang diomongin, tapi berasa banget days when I just 'fight' with my emotions.
Seperti yang sering gw omongin, bahwa expectation leads to disappointment. So to prevent feeling disappointed, you simply just need to stop expecting.

Jangka waktu gw pacaran sampai menikah itu less than a year. Mengesampingkan keraguan menikah karena percaya bahwa human being evolves. Inget omongan survival of the fittest? Sebenernya bukan yang kuat yang menang; buat gw arti yang lebih tepat adalah siapa yang bisa menempatkan diri itu yang bisa bertahan. Pacaran lama bukan jaminan bahwa pernikahan akan bertahan selamanya, dan siapa bilang kalau pacarannya bentar lalu nikahnya bentar juga.

Gw pernah bilang bahwa marriage is an endurance training. How you manage yourself to endure on those bickering and emotional fighting to each other. Cause come on, marriage is no fairytale at all ya. It's a true roller-coaster ride. You can be bitching about each other last night, and be all lovey-dovey in the morning. And this roller-coaster ride of mine, I've lost counts of how many laps those ups and downs went through our way.

Between Love and Attachment

I found this interesting quote on Pinterest...
Try not to confuse Attachment with Love. Attachment is about fear and dependency, and has more to do with love of self than love of other. Love without attachment is the purest love because it isn't about what others can give you because you're empty. It is about what you can give to others because you're already full.
Ever feel oftenly disappointed because not getting what you wanted? Then maybe you are expecting too much. Expectation leads to disappointment.

Or maybe having difficulties to move on? Afraid of not being able to feel the way you used to feel? Then maybe you are being too attach.

Only you can make yourself happy. Only you can fill in your empty cup.


Friday, March 1, 2013

Hello Little You

An addition to my apple family. A special edition from a special person. Akhirnya punya iPod lagiiii... Ihiiiiyyyy...

 
Liat iPod nano warnanya kan lucu lucu ya. Mulai celamitan deh pengin punya soalnya suka susah kl mau denger musik di iPhone. Batere cepet drain out. Males bolak balik charge hp. Alasan pembenaran kyknya. Tapi karena cuma pengin penginan, ya gak ngoyo beli. Ini juga maksudnya ga ngoyo beli karena ngarep dikadoin.

Eh lalu lalu hari sabtu kemarin dihadiahin ini ma agung :D :D :D

Hari itu dia ada regrup di sency. Tadinya gw mau sekalian jemput then nengokin grenma. Trus dia bilang mesti cek lokasi di gading sampai malem jadi nampaknya plan hari itu mesti cancel. Okelah tidur siang aja ma agni - tidur sore sih, secara agni baru merem jam 4 x_x Jam 6 tau-tau agung udah di rumah dan ada kotak iPod di sebelah. Cengar cengir sambil sok-sokan nanya "Ini buat aku??", "Kamu kapan beli?", "Ih kok hadiahnya lucu" dan pertanyaan gengges lainnya *tepok jidat*. Yaudahsihniaaaa dibuka aja itu kotaknyaaaahhh...

Udah curigesyen karena pagi-pagi ditanyain warna kesukaannya apa. Dan jawaban gw cukup random "No particular color sih, kalo nemu warna bagus pasti suka".. zzzz thanks a lot for the information loh niaaaa...

Akhirnya dibeliin warna merah. Selain karena itu warnanya bold banget, it's a special edition! Katanya buat special person ihik ihik ihik... Pas dibongkar kotaknya si Agni yang heboh. Dipikirnya kita mbeliin dia henpon kali ya soalnya ditaruh di kuping kayak orang nelpon sambil nyerocos ga jelas hahaha

Thanks for the gift ya Darl... XOXOXO

Eh eh aku juga kasih kado anniversary dong... Beliin kemeja batik. Kemeja karena elemen anniversary kedua itu cotton, so a cotton shirt it is. Batiknya soalnya dia kan lagi pengen 'nabung' batik banyak jadi sekalian aja :D


Tuesday, February 26, 2013

Serendipity

ser·en·dip·i·ty  

/ˌserənˈdipitē/
Noun
The occurrence and development of events by chance in a happy or beneficial way
Serendipity means a "happy accident" or "pleasant surprise"
I had my serendipity moments. The serendipity that made me become who I am today. A wife, and a mother. Still thanking the universe for the accidental acquaintance that night. It doesn't really matter about what happened and how we finally decided to get married. Because every now and then, whenever I looked back, I can only feel grateful of all the things that comes my way.

Happy anniversary to us. Yes, we bicker every day. No, our relationship is not a perfect one. But I am glad I have you two in my life. During those moments of downfall, I know I always have a reason to smile and laugh.

Originally written on 12 February 2013

DIY : Candy Jar

What You Need
 

Finished Product
Lumayan juga buat ide kado valentine kemarin. Kalau ngasih cokelat aja kan udah biasa, makanya kita 'manisin' pakai kata-kata mutiara yah hohoho. Modalnya cuma mason jar (gw pake bekas botol UC 1000), permen warna warni - paling cocok sih M&Ms tapi krn lg keabisan jadi campur ma chacha & chic choc, color characteristic list, pita, kertas, lem.

Green is for the INSPIRATIONS you give me every day
Red is for the PASSION you have in doing what you love
Yellow is for such a FUN life I have being with you
Orange is for your WARMTH, and the way you always make me smile
Blue is for being a TRUSTWORTHY companion in my life





Bandung Staycation - Desember 2019

Untuk #DirdaharjaTrip akhir tahun kita pilih Bandung.. Hmmm dipilihnya karena nyocokin jadwal event papagung sih sebenernya... Nginep 4D3N...